Sabtu, 16 Januari 2016

Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk


 

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

    Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan iniakan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
    Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah.Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalahpercaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah
    Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah.Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalahpercaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan ini.
    Sebelumnya Pengertian hari akhir/kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia dan seisinya. Pengertian hari akhir/kiamat juga terbagi dua yakni pengertian hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah hari berakhirnya segala sesuatu yang ada dimuka bumi. Sedangkan pengertian hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah peristiwa dimana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh semua makhluk didalamnya tanpa terkecuali.


Pengertian Hari Akhir

    Hari akhir adalah suatu masa atau kihidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana; termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari kubur (Ba’ats), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surge atau neraka (Jaza).
    Pembahasan tentang hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur, karena peristiwa kematian sudah merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Alam transisi tersebut dinamakan dengan Alam Barzakh.

Nama-nama Hari Akhir

Istilah atau nama-hari akhir yang terdapat dalam al-Qur’an diantaranya adalah:
a. Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) ( Q.S Az-Zumar [29]:60)
b. Yaumul Ba’ats ( Hari Kebangkitan) ( Q.S Ar-Rum [30]: 56)
c. Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 27)
d. Yaumul Din(Hari Pembalasan) ( Q.S Al-Fatihai [1]:3)
e. Yaumul Fath ( Hari Kemenangan) ( Q.S As-Sajdah [32]: 29)
f. Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Q.S Al-Mukminun [40]: 15-16)
g. Yaumul Jam’i ( Hari Berhimpun) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
h. Yaumut Taghabun ( Hari tersingkapnya kesalahan-kesalahan ) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
i. Yaumul Khulud ( Hari Kekekalan) (Q.S Qaf [50]: 34)
j. Yaumul Khuruj ( Hari Keluar ) (Q.S Qaf [50]: 42)
k. Yaumul Hasrah ( Hari Penyesalan ) ( Q.S Maryam [19]: 39)
l. Yaumut Tanad ( Hari Panggil-memanggil) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 32)
m. Yaumul Fashl (Hari Keputusan) ( Q.S An-Naba [78]: 17)
n. As-Sa’ah ( Waktu) (Q.S Al-Qamar [54]: 1)
o. Al-Akhirah ( Akhirat ) (Q.S Al-‘Ala [87]: 16-17)
p. Al-Azifah ( Peristiwa Dekat) ( Q.S An-Najm [53]: 57)
q. At-Thammah ( Malapetaka Besar) ( Q.S An-Nazi’at [79]: 34)
r. As-Shaakhah ( Tiupan Sangkakala yang ke dua ) ( Q.S ‘Abasa [80]: 33)
s. Al-Ghasyiyah ( Kejadian yang menyelubungi) (Q.S Al-Ghasyiyah [88]: 1)
t. Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) ( Q.S Al-Waqi’ah [56]: 1)
u. Yaumul haq, artinya hari yang pasti terjadi
v. Yaumul jaza, artinya hari pembalasan,
w. Yaumul mizan, artinya hari pertimbangan amal

Macam-macam Hari Akhir dan Tanda-tandanya

a. Qiyamat Sughra ( Kiamat Kecil)
    Qiyamat sughra adalah peristiwa yang terjadi pada alam termasuk manusia, seperti matinya seseorang; terpisahnya jasmani dengan rohani, atau peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di sekeliling kita seperti gemba bumi, banjir, longsor dan peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat menimbulkan kematian hanya sebagian makhluq.

    1) Tanda-tanda Kiamat Sughra
           a) Diutusnya nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir.
               Rasulullah Saw bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَاشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالوُسْطَى (رواه البخارى ومسلم والترميذى )
Artinya : “Jarak diutusnya aku dengan hari kiamat itu hanya seperti dua jari ini (sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah).” ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmizi)
Dari hadits di atas, maka bisa dipahami bahwa datangnya kiamat sudah dekat.
        b) Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
        c) Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
            Rasulullah Saw bersabda :
اِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتُ الجَهْلُ وَيُشْرَبُ الخُمْرُوَيَظْهَرَ الزِّنَا (رواه البخارى )
Artinya : “ Di antara tanda-tanda kiamat adalah lenyapnya ilmu, meluasnya kebodohan, banyak diminumya khamr, dan perzinaan terjadi secara terang-terangan ( HR. Bukhari (
        d) Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang terang-terangan

b. Qiyamat Kubra ( Kiamat besar)
    Kiamat kubra adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya termasuk bumi, langit, matahari, bintang dan planet-planet kehilangan gaya gravitasi sehingga saling bertabrakan.
    1) Tanda-tanda Kiamat Kubra
        a) Terbitnya matahari dari arah barat
        b) Lenyapnya al-Qur’an
        c) Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
        d) Munculnya Dajjal
        e) Rusaknya Ka’bah
        f) Keluarnya binatang ajaib yang bisa berbicara

Perilaku yang Mencerminkan Beriman kepada Hari Akhir

1. Membayar amal
2. Membuang samaph pada tempatnya
3. Membaca Al-Qur’an dan maknanya
4. Memberi sedekah pada orang-orang yang kurang mampu
5. Shalat 5 waktu
6. Shalat tahaju di sepertiga malam
7. Shalat jama’ah dimasjid maupun dimushola
8. Berdzikir
9. Berkumpul dengan orang-orang shaleh
10. Tidak mengejek teman
11. Tidak memukul teman
12. Tidak menggunjing teman
13. Tidak berbicara kotor
14. Tidak meminum-minuman keras
15. Tidak menyekutukan allah dan utusan-utusannya
16. Hormat kepada bapak/ibu guru
17. Hormat kepada orang tua
18. Tidak bebuat zina
19. Shalat tepat waktu
20. Menjalankan ibadah puasa sesuai ketentuan
21. Tidak menggunakan narkoba
22. Memakan makanan yang baik dan halal
23. Memakai baju yang menutupi aurot
24. Menghadapi cobaan dari allah dengan lapang dada
25. Berdoa agar diselamatkan di akhirat

Proses dan Peristiwa Hari Akhir

  • Alam Kubur /Alam Barzakh.
    Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dkubur ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur. Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat )yang pasti dialami oleh setiap manusia.
    Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
    Setiap orang yang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.
  • Kiamat
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ -١٨٧-
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
    Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦- فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ -٨-
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
  • Ba’ats
    Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
    Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ إِنْ هِيَ إِلاَّ حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
  • Mahsyar
    Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
    Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
    Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad Saw yang bersedia memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
  • Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
    Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ -١٠- فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.
  • Pembalasan ( jaza)
    Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt. di neraka.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩-
    Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
    Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di sorga, mereka akan kekal di sorga selama-lamanya.
  • Surga dan Neraka
    Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di dalamnya dan bersfat kekal. Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.dan beramal shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar kepada Allah Swt. Mereka itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat keras, pedih dan kekal.

Balasan Amal Baik dan Amal Buruk 

  • Balasan amal baik
Bila kita berbuat amal baik kita akan mendapat ganjaran dan masuk surga. Bila kita disurga kita merasa tenang disana. Ini adalah gambaran disurga :
    1. Di dalam surga terdapat sungai-sungai dan mata air yang mengalir
    2. Luas surge seluas langit dan bumi
    3. Penghuni surga mempunyai istri yang suci
    4. Di dalam surga tidak merasa lelah
    5. Di dalam surga merasa bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
    6. Salam adalah ucapan penghormatn di dalam surga
Berikut ini adalah nama-nama surga :
    1. Firdaus
    2. Ma’wa
    3. Khuldi
    4. Na’im
    5. ‘And
    6. Darussalam
    7. Darur Qarar
  • Balasan amal buruk
Apabila seseorang mengerjakan amal jelek (buruk) maka akan mendapatkan siksa dari Allah SWT dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Gambaran neraka seperti di bawah ini :
    1. Minuman berupa air yang mendidih dan tidak melegakan
    2. Makanan berupa pohon yang berduri dan tidak mengenyangkan
    3. Dijaga oleh malaikat yang keras dan bengis
    4. Suara api neraka gemuruh, menakutkan, dan memekakkan telinga
    5. Manusia yang berdosa dan iblis menjadi kayu bakar
    6. Neraka adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya
Nama-nama neraka :
    1. Jahanam
    2. Wail
    3. Huthamah
    4. Sa’ir
    5. Saqar
    6. Jahim
    7. Hawiyah

Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

  1. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk memahami ajaran Allah Swt.
  2. Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kapada Allah Swt.agar mendapatka ridho dan balasan Allah Swt berupa surga, dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar larangan Allah Swt.
  3. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan dunia.
  4. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan waktu hidup di dunia.

2 komentar: