Sabtu, 16 Januari 2016

Teks Tanggapan Kritis


TUGAS PROYEK
(MENYUSUN TEKS TANGGAPAN KRITIS)
(DISUSUN SEBAGAI TUGAS INDIVIDU BIMBINGAN BAHASA INDONESIA)




di susun oleh 
Nama               : Via Oktantri
Kelas               : IXB 
No.absen         : 28



SMP NEGERI 1 SALAMAN
Jl.Pangeran Diponegoro, Salaman, Kab.Magelang, Jawa Tengah, KP.56162
Telp.(0293)335206, e-mail : spenasal_mgl@yahoo.com


2015

MENYUSUN TEKS EKSEMPLUM BERBASES PROYEK
No.
Jenis Informasi
Keterangan
1
Nama siswa
Via Oktantri
2
Kelas
IX-B
3
Judul/Topik Proyek
Penyusunan teks tanggapan kritis dengan topik budaya   K-Pop di kalangan remaja
4
Jenis Tugas
Tugas mandiri
5
Sumber Bahan
Internet
6
Cara Pengumpulan Bahan
Browsing
7
Cara Analisis Bahan
Pengolahan data/fakta/informasi menjadi pernyataan verbal berupa :
  • penyusunan kalimat topik pada setiap struktur bagian teks,
  • pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang,
  • penyusunan paragraf yang sesuai dengan struktur teks tanggapan kritis, dan
  • penyuntingan kalimat yang disesuaikan dengan unsur kebahasaan teks tanggapan kritis,
  • penggabungan paragraf menjadi teks tanggapan kritis yang padu.
8
Wujud Hasil Analisis
Pengaruh Budaya K-Pop Terhadap Generasi Muda atau Remaja Indonesia
Orientasi
Korean Wave atau Hallyu, Gelombang Korea adalah sebuah istilah yang menjurus pada popularitas budaya pop Korea di luar negeri. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Genre Korean wave berkisar dari film, drama televisi, dan musik pop (K-pop). Perkembangan yang sangat pesat dialami oleh industri budaya Korea melalui produk tayangan drama televisi, film, dan musik menjadikannya suatu fenomena yang menarik perhatian masyarakat luas sehingga di implementasikan sebagai budaya internasional yang berusaha di ciptakan oleh  korea selatan untuk pelaksanaan soft diplomacy nya yang mampu membangun citra Korea Selatan dan mendukung peningkatan posisi Korea Selatan di forum internasional secara umum. Korea Selatan telah berkembang menjadi salah satu negara paling makmur di Asia yang ditandai dengan perekonomian Korea Selatan kini terbesar ketiga di Asia dan ke-13 di dunia.

      Deskripsi teks

Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam Korea. Hal ini dapat terlihat di televisi, majalah dan juga internet di Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk menayangkan atau menginformasikan seputar berita-berita korea. Di televisi bahkan sudah banyak menayangkan tayangan-tayangan hiburan setiap harinya yang berhubungan dengan Korea, misalnya film, drama serial, musik, dan infotaiment tentang Korea. Tidak dapat di pungkiri bahwa televisi menjadi sarana utama bagi masyarakat Indonesia  untuk mendapatkan informasi mengenai segala sesuatu yang berbau korea, tidak hanya itu majalah atau tabloid bahkan koran sebagai media massa di Indonesia juga menuliskan tentang berita seputar korea dan para remaja juga bisa melihat dan mendapatkan video-video film bahkan musik serta informasi-informasi tentang budaya korea melalui media elektronik ini. Pada dasarnya, globalisasi budaya Korea tersebut tak bisa dilepaskan dari peran media. Media membawa nilai-nilai budaya Korea ke luar negeri dan menjadi salah satu penunjang utama berhasilnya gerakan hallyu atau globalisasi budaya Korea di dunia internasional. Media yang banyak berperan dalam persebaran nilai-nilai budaya Korea pada mulanya adalah televisi, yang menayangkan drama-drama Korea. Populernya K-drama membuat rasa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea meningkat. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa pemeran drama Korea juga berprofesi sebagai penyanyi, sehingga menjadi idol bagi masyarakat Indonesia. Contohnya drama Korea Athena yang melibatkan boyband Super Junior, atau drama Korea berjudul Full House menjadikan Rain yang juga sebagai penyanyi, memperkenalkan musik Korea di Indonesia. Sehingga membuat musik Korea marak menjajal Indonesia. Korean pop atau K-pop mulai masuk dan berkembang dalam dunia musik Indonesia. Terinspirasi dengan boys band dan girls band Korea, lahirlah banyak boys band dan girls band Indonesia, diantaranya Sm*sh, Max 5, 7 Icons atau pun Cherrybelle. Acara-acara televisi pun sudah menayangkan program acaranya dengan kesan Korea. Tentunya ini bukan hal yang seluruhnya buruk karena rasa ketertarikan dapat memberikan nilai yang positif pada hubungan antar negara, namun harus diperhatikan lagi bahwa ketertarikan ini menyebabkan masyarakat, terutama kalangan muda lebih tertarik dengan budaya Korea dari pada budaya Indonesia sendiri. Pengaruh kebudayaan Korea yang disebarkan melalui media massa sudah merasuk di berbagai segi kehidupan masyarakat Indonesia. Media massa lah yang paling berperan memberikan akses mudah untuk menikmati segala sesuatu yang berbau Korea.
Sebenarnya kita sedang terjajah dengan kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia. Gelombang Hallyu yang sangat besar di Indonesia menjadi pemacu semangat yang nyata untuk melakukan perubahan khususnya bagi para remaja. Korean Wave pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan menginspirasi dengan segala kemodernannnya, ada semangat untuk jauh mempelajari tentang kebudayaan modern tersebut, tetapi semangat tersebut haruslah tidak membuat kita sampai meninggalkan budaya tradisional didalamnya. Hal tersebut menjadi menarik untuk dipelajari untuk para remaja di Indonesia, bahwa ketika kita sedang terpengaruh dengan kebudayaan lain yang masuk, kita punya filter yaitu kebudayaan sendiri, supaya antara tradisi dan modenitas dapat berjalan serasi, selaras, dan seimbang. Pada akhirnya, kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia haruslah dapat menginspirasi kita semua untuk memajukan dan berjaya dengan Indonesian Pop Culture. Tanpa melupakan bahkan meninggalkan kebudayaan Indonesia milik diri kita sendiri.
Dalam perkembangannya Korean Wave khususnya mengenai Korean Pop (K-POP) di Indonesia ini sendiri, banyak terdapat dampak-dampak yang membuat bangsa ini menjadi lebih maju, namun ada juga dampak yang membuat bangsa ini menjadi miskin budaya asli atau dengan kata lain melupakan budayanya sendiri.
Korean Pop yang masuk ke Indonesia membawa beberapa dampak positif bagi generasi muda saat ini, diantaranya seperti kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi, bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan, mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea, banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea, mempermodern jenis musik di Indonesia.
Akan tetapi, disisi lain budaya K-Pop ini juga mendatangkan damapk negatif bagi remaja Indonesia.Beberapa dampak negative dari Korean Pop yaitu mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut, musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang, membuat pergeseran budaya lokal, tercampurnya kebudayaan dalam negeri dan luar negeri, serta lebih menyukai budaya Korea daripada budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
Seperti yang disebutkan dalam dampak positif dari Korean Wave. Masuknya kebudayaan Korea ke Indonesia bukan saja dalam rangka mengembangkan industri hiburan Negara mereka, tetapi juga hal ini dapat digunakan sebagai alat kerja sama dan usaha menjalin hubungan baik antar kedua Negara tersebut.

      Penegasan ulang

Korean Wave atau Gelombang Korea ini belakangan mulai masuk dan berkembang di Indonesia. Demam Korea ini sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari kalangan remaja sampai orang dewasa. Dari mulai drama korea, film, KPOP, dan lain-lain nya. Artis-artis Korea yang menarik perhatian dari segi fisik nya dapat membuat masyarakat Indonesia sangat mengagumi mereka. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih tertarik terhadap kebudayaan Korea, dan hal yang ditakuti adalah lunturnya kebudayaan Indonesia sendiri. Sebagai bangsa Indonesia yang baik, kita harus dapat memilah-milah atau memfilter Dampak-dampak yang diakibatan oleh Korean Wave dampak positif yang dapat kita ambil. Dan dampak negatif yang harus kita hindari.

9
Cara Pelaporan
Ketik dan publikasi
10
Jadwal Pelaksanaan
Tiga Minggu
  • Minggu I   : pengumpulan data
  • Minggu II  : pengolahan data
  • Minggu III : pelaporan,penyusunan teks,dan publikasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar