Senin, 18 Januari 2016

Jenis-jenis Alat Musik


Jenis-jenis Alat Musik

No
Jenis Alat Musik
Cara Memainkan
Daerah Asal
1
Aramba
Dipukul
Sumantara Utara
2
Angklung
Digoyang
Jawa Barat
3
Seruling
Ditiup
Jawa Tengah
4
Serunai
Ditiup
Nusa Tenggara Barat
5
Sasando
Dipetik
Nusa Tenggara Timur
6
Panting
Dipetik
Kalimantan Selatan
7
Kolintang
Dipukul
Sulawesi Utara
8
Lado-lado
Dipukul
Sulawesi Tenggara
9
Talindo
Dipetik
Sulawesi Barat
10
Tifa
Ditepuk
Papua


Sejarah Islam

Kehadiran Islam Mendamaikan
Bumi Nusantara

Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara

    Indonesia dikenal sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Masuknya agama Islam di Indonesia melalui jalur perdagangan yang berlangsung dengan cara-cara damai. Ajaran Islam mudah diterima dan mendapat perhatian dari penduduk Nusantara. Agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7M, keberadaan pemeluk ajaran Islam menjadi jelas pada abad ke-13 yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Samuder Pasai di Aceh sebagai kerajaan Islam yang pertama.
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur sebagai berikut.
  1. Jalur utara dengan rute Arab (Mekah dan Madinah), Damaskus, Bagdad, Gujarat (Pantai Barat India), Srilanka, dan Nusantara.
  2. Jalur selatan dengan rute Arab (Mekah dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka, dan Nusantara.
Teori-teori tentang masuknya Islam ke Indonesia sebagai berikut.
  1. Teori Mekah : Masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. Terjadi pada abad pertama hijriah atau abad ke-7 Masehi.
  2. Teori Gujarat : Kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-7H atau ke-13M.
  3. Teori Persia : Kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (sekarang yang dinamakan Iran).
  4. Teori China : Kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di tanah Jawa) berasal dari pedagang Cina pada abad ke-7M. Agama Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh berbagai golongan, yakni para pedagang, mubaligh, sufi, dan para wali. Para wali menyebarkan Islam di Nusantara yang khususnya di tanah Jawa.
Bukti-bukti masuknya Islam ke Nusantara.
  • Perkampungan Islam yang terdapat di sekitar Selat Malaka pada abad ke-7 dan ke-8 M.
  • Batu bersurat pada sebuah makam seseorang wanita muslimah di Leran, Gresik, Jawa Timur atas nama Fatimah binti Maimun, berangka tahun 475 H (1082 M).
  • Catatan kisah perjalanan Marcopollo (Musafir Venesia) yang singgah di Perlak Aceh Utara pada tahun 1292 M.
  • Batu nisan makan Sultan Malik as-Saleh, Raja Samudra Pasai yang berangka tahun 1345 M.

Cara Masuknya Islam di Nusantara

  • Perdagangan
    Proses penyebaran Islam melalui jalur perdagangan dilakukan oleh para pedagang muslim pada abad ke-7 sampai abad ke-16 M. Para pedagang tersebut berasal dari Arab, Persia, dan India. Para pedagang muslim menggunakan kesempatan itu untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Mereka memiliki akhlak mulia, santun, dapat dipercaya, dan jujur.
  • Perkawinan
  Sebagian pedagang Islam tersebut ada yang menikah dengan wanita pribumi, terutama putrid bangsawan atau putrid raja. Adanya pernikahan itulah banyak keluarga bangsawan atau raja masuk Islam, sehingga pedagang itu menetap dan membentuk perkampungan muslim yang disebut Pekajon.
  • Pendidikan
    Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan Islam di beerapa wilayah Nusantara. Lembaga pendidikan Islam ini berdiri sejak pertama klai Islam masuk ke Indonesia. Nama lembaga-lembaga pendidikan Islam itu berbeda tiap daerah. Di Aceh misalnya, lembaga-lembaga pendidikan Islam di sana dikenal dengan nama meunasah, dayah, dan rangkang. Di Sumantera Barat dikenal dengaan nama langgar. Semantara di Jawa dikenal dengan pondok pesantren.
  • Hubungan Sosial
  Para mubaligh yang menyebarkan agma Islam di Nusantara pandai menjalin hubungan sosial dengan masyarakat. Mereka yang telah tinggal menetap di Nusantara aktif membaur dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial.

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara

  • Kerajaan Samudera Pasai
Tempat                  : Di pesisir timur laut Aceh, kabupaten Lhok Sumawe atau Aceh Utara sekarang
Tahun berdiri            : Abad ke-13 M
Raja                         : Malik Al-Saleh
Raja terbesar           : Malik Ath-Thahir
Akhir pemerintahan : 1524 M
  • Kerajaan Aceh
Tempat             : Kabupaten Aceh Besar
Raja                 : Ali Mughayatsyah, Malik Ath-Thahir
Raja terbesar  : Sultan Iskandar Muda
  • Kerajaan Demak
Tempat                     : Demak, Jawa Tengah
Tahun berdiri            : 1478 M
Raja                         : Raden Patah, Adipati Unus, dan Sutan Trenggono
Raja terbesar           : Raden Patah
Akhir pemerintahan : 1568 M
  • Kerajaan Pajang
Tahun berdiri   : 1568 M
Raja                 : Jaka Tingkir (Sutan Hadiwijaya)
  • Kerajaan Mataram Islam
Tempat             : Kota Gede/sebelah tenggara kota Yogyakarta
Tahun bediri     : 1986 M
Raja                 : Sutawijaya
Raja terbesar   : Sultan Agung Hanyakrakusuma
  • Kerajaan Banjar
Tempat                     : Kalimantan Selatan
Tahun berdiri            : 1526 M
Raja                         : Sultan Suriansyah
Akhir pemerintahan : 1905 M
  • Kerajaan Gowa-Tallo
Tempat           : Makassar
Tahun berdiri  : 1593 M
Raja terbesar : Sultan Alaudin, Maleukul Said
Raja terbesar : Sultan Hasanuddin
  • Kerajaan Ternate
Tempat             : Maluku
Tahun berdiri    : Abad ke-13
Raja                 : Sultan Marhum
Raja terbesar   : Sultan Baabullah
  • Kerajaan Tidore
Tempat          : Tidore, Maluku Utara
Raja               : Syahadati alias Muhammad Naqal
Raja terbesar : Sultan Nuku

Peran Para Wali

  1. Jawa Barat    : Sunan Gunung Jati
  2. Jawa Tengah : Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kalijaga
  3. Jawa Timur   : Muhammad Malik Ibrahim, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri,dan Sunan Ampel

Judul, Makna, dan Pencipta Lagu

Judul Lagu, Makna Lagu, dan Pencipta Lagu

NO
Judul Lagu
Makna Lagu
Pencipta
1
Gundul Pacul
Bahwa seorang pemimpin sesungguhnya, bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, menguoayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
R.C. Hardjusubroto
2
Ketabo
Ajakan dikalangan para na peso baiting untuk datang ke pasar Padang sidimpuan, kota terbesar didaerah Angkola, untuk mengamati/kalau mungkin menegur gadis-gadis cantik dan lincah yang berbelanja di pasar buah membeli salak.
Nahun Situmorang
3
Piso Surit
Sang gadis yang sering sekali tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan kekasihnya dan selalu teringat akan kekasihnya itu sehingga mengandalkan dirinya sebagai burung Piso Surit yang selalu berkicau sendu.
Djaga Dopari
4
Tudung Periuk
Menutup periuk sama ada ketika memasak untuk memepercepat gulai mendidih/selepas masakan siap dimasak, untuk mengelakkan makanan tercemar dari habuk dan kotoran.
Attaya Butang Emas
5
Bubuy Bulan
Kesedihan seseorang yang ditinggalkan oleh sesorang yang dicintainya (kekasihnya).
Benny Korda
6
Makan Sirih
Dalam kehidupan orang melayu dikenal sebagai sebuah tradisi yang disebut dengan berkapur sirih, yaitu tradisi makan sirih yang diramu dengan kapur dan pinang.
Attaya Butang Emas
7
Ampar-ampar Pisang
Makanan yang dibuat (pisang) dengan cara diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang.
Hamiedan AC
8
Manuk Dadali
Kita dapat menggambarkan begitu gagahnya burung garuda yang merupakan symbol Negara Indonesia.
Sambas Mangundikarta
9
Pileuleuyan
Berpisah untuk berjumpa lagi, ada juga yang bilang kalau artinya rindu.

10
Jali-jali
Jalinan pantun yang dipadukan nada dan musik riang yang berfungsi umtuk penghibur hati yang sedang berduka/sedih.
Dipopularkan oleh M Sagi


Penyembelihan Hewan

TUGAS PORTOFOLIO PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
[PENYEMBELIHAN KORBAN]


Nama : Via Oktantri
Kelas : IX B 

Ketentuan Penyembelihan Hewan

  • Pengertian Penyembelihan Hewan
Menurut bahasa menyembelih artinya baik dan suci, hewan yang disembelih sesuai dengan aturan syara’ menjadikan hewan yang disembelih itu baik dan suci serta untuk dimakan. Menyembelih menurut istilah adalah mematikan atau melenyapkan roh hewan dengan cara memotong saluran napas dan saluran makanan serta urat nadi utama di lehernya dengan alat-alat yang tajam sesuai dengan ketentuan syara’, selain tulang dan kuku agar halal dimakan.
  • Rukun dan Sayarat Penyembelihan Hewan
a. Penyembelih
  1. Beragama islam atau ahli kitab
  2. Balig dan bberakal
  3. Menyebut nama Allah Swt.
  4. Menyembelih dengan sengaja
b. Hewan yang Disembelih
    1. Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup
    2. Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zat maupun cara memperolehnya
c. Alat yang Digunakan Menyembelih
    1. Benda tajam dan dapat melukai
    2. Benda tersebut terbuat dari batu, bambu, besi, dan benda logam lainnya
    3. Benda tersebut tidak terbuat dari kuku, gigi, dan atau tulang

Tata Cara Penyembelihan Hewan

a. Cara Menyembelih Binatang dengan Cara Tradisional
    1. Siapkan terlebih dahulu lubang penampung darah
    2. Siapkan terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih
    3. Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung kiri bawah
    4. Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang penampung darah yang telah disiapkan
    5. Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat, kepalanya ditekan ke bawah
    6. Mengucap basmallah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang yang disembelih
b. Cara Menyembelih Binatang secara Mekanis
    1. Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu
    2. Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri dan pingsan
    3. Dengan mengucap basmallah, binatang yang telah pingsan tersebut disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan sebelumnya,
    4. Penyembelihan binatang dengan alat mekanis dibolehkan dan halal dagingnya, asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan
c. Kewajiban dalam Menyembelih Binatang
  1. Hendaknya binatang itu dipotong/disembelih pada pangkal leher bagian bawah
  2. Yang dipotong adalah bagian tenggorokan bintang yaitu jalan pernapasan
  3. Selain tenggorokan harus juga dipotong kerongkongan yang merupakan jalan makanan
  4. Pada waktu penyembelihan harus menyebut nama Allah Swt.
d. Sunah dalam Menyembelih Binatang
    1. Binatang dihadapkan ke kiblat
    2. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang
    3. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit
    4. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati
    5. Membaca basmallah
    6. Membaca selawat nabi
    7. Mempercepat proses matinya
e. Hal-hal yang Dimakruhkan ketika Menyembelih
  1. Menyebelih dengan alat tumpul
  2. Memukul binatang waktu akan menyebelih
  3. Memutuskan lehernya sebelum binatang itu benar-benar mati

Sabtu, 16 Januari 2016

Penerapan Ideologi Pada Segi Ekonomi, Politik, dan Hukum

Penerapan Ideologi pada Segi Ekonomi, Politik, dan Hukum

Pengertian Ideologi

    Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea artinya melihat (idean), dan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
    Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa pakar. Pengertian ideologi oleh para ahli diantaranya adalah:
  • Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
  • Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
  • Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan.
  • C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.

Penerapan Pancasila pada Bidang Ekonomi

  Dalam konsep kita, pembangunan nasional adalah pengamalan Pancasila. Pembangunan ekonomi kita pun harus berlandaskan pancasila, sebagai dasar, tujuan dan pedoman dalam penyelenggaraannya. Dengan dasar pemikiran tersebut, maka system ekonomi yang ingin kita bangun adalah sistem ekonomi Pancasila.
    Sistem ekonomi diartikan sebagai kumpulan dari institusiyang terintegrasi dan berfungsi serta beroperasi sebagai suatu kesatuanuntuk mencapai suatu tujuan (ekonomi) tertentu. Institusi disini siartikan sebagai kumpulan dari norma-norma,peraturan atau cara berfikir. Dalam pengertian institusi ini juga diartikan juga termasuk institusi ekonomi seperti rumah tangga, pemerintah, kekayaan, uang, serikat pekerja dan lain-lain.
   Sedangkan yang dimaksud dengan sisitem ekonomi Pancasila adalah system ekonomi pasar yang terkeloladan kendali pengelolaannya adalah nilai-nilai Pancasila. Atas dasar itu , maka ekonomi Pancasila tidak semata-mata bersifat materialistis, karena berlandaskan pada keimanan dan ketaqwaan yang timbul dari pengakuan kita pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian system ekonomi Pancasila dikendalikan oleh kaidah-kaidah moral dan etika, sehingga pembangunan nasional bangsa Indosesia adalah pembangunan yang berakhlak. Jika dilihat dari sila Pancasila, sila tiga dan empat maka dapat diketahui bahwa :
  • Sila persatuan Indonesia mengamanatkan kesatuan ekonomi sebagai penjabaran wawasan nusantaradi bidang ekonomi. Ekonomi Pancasila dengan demikian berwawasan kebangsaan dan tetap membutuhkan sikap patriotic meskipun kegiatannya sudah mengglobal.
  • Sila keempat pada Pancasila menunjukkan pandangan bangsa Indonesia mengenai kedaulatan rakyat dan bagaimana demokrasi dijalankan di Indonesia.
  • Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menunjukkan betapa seluruh upaya pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan pada asas kekeluargaan.
    Menurut ISEI, di dalam sistem ekonomi yang berlandaskan Demokrasi Ekonomi, usaha negara, koperasi, dan usaha swasta dapat bergerak di dalam semua bidang usaha sesuai dengan peranan dan hakikatnya masing-masing. Dalam konsep itu usaha berperan sebagai :
  1. Perintis di dalam penyediaan barang dan jasa di bidang-bidang produksi yang belum cukup atau kurang merangsang prakarsa dan minat penguasa swasta;
  2. Pengelola dan pengusaha di bidang-bidang produksi yang penting bagi negara;
  3. Pengelola dan pengusaha di bidang-bidang produksi yang mnguasai hajat hidup orang banyak;
  4. Imbangan bagi kekuatan pasar pengusaha swasta;
  5. Pelengkap penyediaan barang dan jasa yang belum cukup disediakan oleh swasta dan koperasi, dan
  6. Penunjang palaksanaan kebijakan negara.
    Namun, yang menjadi tantangan kita sekarang adalah bagaimana membangun usaha swasta agar dapat memotori ekonomi kita dalam memasuki era perdagangan bebas. Pilar Sistem Ekonomi Pancasila meliputi:
  1. ekonomika etik dan ekonomika humanistik (dasar),
  2. nasionalisme ekonomi & demokrasi ekonomi (cara/metode operasionalisasi), dan 
  3. ekonomi berkeadilan sosial (tujuan).
   Kontekstualisasi dan implementasi Pancasila dalam bidang ekonomi cukup dikaitkan dengan pilar-pilar di atas dan juga dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan dasar yang harus dipecahkan oleh sistem ekonomi apapun. Pertanyaan-pertanyaan itu adalah:
  1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlahnya;
  2. Bagaimana pola atau cara memproduksi barang dan jasa itu, dan;
  3. Untuk siapa barang tersebut dihasilkan, dan
  4. Bagaimana mendistribusikan barang tersebut ke masyarakat.
   Rendahnya upaya dan kemamuan untuk menafsirkan Pancasila dalam bidang ekonomi yang lebih banyak berkiblat ke kapitalisme; Tidak ada keteladanan; Kebijakan pemerintah sendiri menyimpangi Pancasila; Social punishment & law enforcement yang rendah.
    Langkah yang perlu dilakukan adalah perlu digalakkan kembali penanaman nilai-nilai Pancasila melalui proses pendidikan dan keteladanan. Perlu dimunculkan gerakan penyadaran agar ilmu ekonomi ini dikembangkan ke arah ekonomi yg humanistik, bukan sebaliknya mengajarkan keserakahan & mendorong persaingan yang saling mematikan utk memuaskan kepentingan sendiri . Ini dilakukan guna mengimbangi ajaran yg mengedepankan kepentingan pribadi, yang melahirkan manusia sebagai manusia ekonomi (homo ekonomikus), telah melepaskan manusia dari fitrahnya sebagai makhluk sosial (homo socius) dan mahluk beretika (homo ethicus).

Peranan Ideologi Pancasila pada Bidang Politik Hukum

  Implementasi Ideologi Pancasila dalam Parpol di Indonesia Partai politik di Indonesia harus bertujuan sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yang diamanatkan Pembukaan UUD 1945. Pedoman yang perlu dijadikan pegangan dalam kehidupan partai politik adalah :
  • Mengaktualisasikan kebersamaan dalam kemajemukan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
  • Penyampaian aspirasi rakyat dan segenap perilaku partai politik harus menjamin tegaknya keselarasan dan kerukunan serta budi luhur. Penyampaian aspirasi rakyat melalui partai politik harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
  • Segenap perilaku partai politik selalu bersendi pada keputusan bersama yang mengikat dan mengandung sanksi terhadap penyimpangan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang. 
  • Program partai politik harus mengarah pada kokohnya Pancasila sebagai dasar negara, utuh dan kuatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berpemerintahan presidensial dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
    Contoh Sikap Positif Politik Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain:
  • Menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila;
  • Menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan ingin menang sendiri;
  • Penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ke tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan ke adilan dalam kehidupan sehari-hari;
  • Menghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan ber partisipai dalam kehidupan demokrasi;
  • Meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai yang terbaik dan sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak melecehkannya.
    Langkah yang dapat dilakukan untuk membudayakan nila-nilai pancasila yaitu bahwa perlu segera dikeluarkan peraturan perundang-undangan yang memberikan dasar operasional pelaksanaan pendidikan Pancasila pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Khusus untuk pendidikan tinggi, sesudah dikeluarkan UU PT No. 12 Tahun 2012 , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan perlu segera menerbitkan peraturan perundangan yang berisi rambu-rambu perkuliahan Pancasila. Perlu disusun program aksi melaksanakan revolusi hukum Indonesia. Pemimpin negara wajib sebagai advokator Pancasila. Untuk memasyarakatkan nilai Pancasila, peserta kongres setuju membentuk Masyarakat Studi Pancasila.

Implementasi Pancasila dalam bidang politik
    Derasnya arus globalisasi yang melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia sehingga tidak sedikit permasalahan yang telah memasuki cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia, misalnya gelombang demokratisasi, hak asasi manusia, neo-liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme. Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.
    Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Hukum adalah seperangkat peraturan tingkah laku yang berisi perintah/ anjuran, larangan, dan ada sanksi (upaya pemaksa) bagi para pelanggarnya.

Pokok-Pokok Hukum Revolusi
  • revolusi hukum harus dimulai dengan identifikasi terhadap hukum-hukum yang cacat ideologis
  • revolusi hukum memihak kepada rakyat dengan menekankan kepada keadilan sosial
  • revolusi hukum merupakan simponi dekonstruksi dan rekonstruksi yang berjalan dalam keteraturan dan kedamaian sebagai gerakan nasional
  • revolusi hukum mempunyai pentahapan.
  • revolusi hukum harus mempunyai program yang jelas dan tepat
  • revolusi hukum harus mempunyai soko guru dan pimpinan yang tepat, yang punya pandangan jauh ke depan, yang konsekuen, yang sanggup melaksanakan tugas-tugas revolusi sampai pada akhirnya, dan revolusi juga harus punya kader-kadernya yang tepat pengertiannya dan tinggi semangatnya.
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
    Segala bentuk hukum di Indonesia harus diukur menurut nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dan didalam aturan hukum itu harus tercermin kesadaran dan rasa keadilan yang sesuai dengan kepribadian dan falsafah hidup bangsa

Pancasila sebagai Etika Politik
    Hukum sebagai lembaga penata masyarakat yang normatif, kekuasaan Negara sebagai lembaga penata masyarakat yang efektif sesuai dengan struktur ganda kemampuan manusia (makhluk individu dan sosial). Jadi etika politik membahas hukum dan kekuasaan.
    Etika politik Indonesia tertanam dalam jiwa Pancasila. Pancasila juga sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran dari norma baik norma hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainya.

Tujuan dari Etika Politik
  • Menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, 
  • Rasa tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, 
  • Menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, 
  • Ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang dari orang per orang ataupun kelompok orang, serta 
  • Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Fungsi Etika Politik
    Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab

Prinsip Dasar Etika Politik Pancasila
  1. Pluralisme
  2. Hak Asasi Manusia
  3. Solidaritas Bangsa
  4. Demokrasi
  5. Keadilan Sosial
Tantangan Etika Politik
  • Kemiskinan, ketidakpedulian, Korupsi dan kekerasan social.
  • Ekstremisme ideologis yang anti pluralism, pertama-tama ekstremisme agama dimana mereka yang merasa tahu kehendak Tuhan merasa berhak juga memaksakan pendapat mereka pada masyarakat.

Nilai-nilai Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik
    Asas legalitas (legitimasi hukum). Di sahkan dan dijalankan secara demokratis (legitimasi demokratis). Dilaksanakan berdasarkan prinsip – prinsip moral / tidak bertentangan dengannya (legitimasi moral). Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.

Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk


 

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

    Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan iniakan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
    Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah.Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalahpercaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah
    Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah.Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalahpercaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan ini.
    Sebelumnya Pengertian hari akhir/kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia dan seisinya. Pengertian hari akhir/kiamat juga terbagi dua yakni pengertian hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah hari berakhirnya segala sesuatu yang ada dimuka bumi. Sedangkan pengertian hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah peristiwa dimana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh semua makhluk didalamnya tanpa terkecuali.


Pengertian Hari Akhir

    Hari akhir adalah suatu masa atau kihidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana; termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari kubur (Ba’ats), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surge atau neraka (Jaza).
    Pembahasan tentang hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur, karena peristiwa kematian sudah merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Alam transisi tersebut dinamakan dengan Alam Barzakh.

Nama-nama Hari Akhir

Istilah atau nama-hari akhir yang terdapat dalam al-Qur’an diantaranya adalah:
a. Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) ( Q.S Az-Zumar [29]:60)
b. Yaumul Ba’ats ( Hari Kebangkitan) ( Q.S Ar-Rum [30]: 56)
c. Yaumul Hisab ( Hari Perhitungan) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 27)
d. Yaumul Din(Hari Pembalasan) ( Q.S Al-Fatihai [1]:3)
e. Yaumul Fath ( Hari Kemenangan) ( Q.S As-Sajdah [32]: 29)
f. Yaumul Talaq (Hari Pertemuan) (Q.S Al-Mukminun [40]: 15-16)
g. Yaumul Jam’i ( Hari Berhimpun) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
h. Yaumut Taghabun ( Hari tersingkapnya kesalahan-kesalahan ) (Q.S At-Taghabun [64]: 9)
i. Yaumul Khulud ( Hari Kekekalan) (Q.S Qaf [50]: 34)
j. Yaumul Khuruj ( Hari Keluar ) (Q.S Qaf [50]: 42)
k. Yaumul Hasrah ( Hari Penyesalan ) ( Q.S Maryam [19]: 39)
l. Yaumut Tanad ( Hari Panggil-memanggil) ( Q.S Al-Mukmin [40]: 32)
m. Yaumul Fashl (Hari Keputusan) ( Q.S An-Naba [78]: 17)
n. As-Sa’ah ( Waktu) (Q.S Al-Qamar [54]: 1)
o. Al-Akhirah ( Akhirat ) (Q.S Al-‘Ala [87]: 16-17)
p. Al-Azifah ( Peristiwa Dekat) ( Q.S An-Najm [53]: 57)
q. At-Thammah ( Malapetaka Besar) ( Q.S An-Nazi’at [79]: 34)
r. As-Shaakhah ( Tiupan Sangkakala yang ke dua ) ( Q.S ‘Abasa [80]: 33)
s. Al-Ghasyiyah ( Kejadian yang menyelubungi) (Q.S Al-Ghasyiyah [88]: 1)
t. Al-Waqi’ah (Peristiwa Dahsyat) ( Q.S Al-Waqi’ah [56]: 1)
u. Yaumul haq, artinya hari yang pasti terjadi
v. Yaumul jaza, artinya hari pembalasan,
w. Yaumul mizan, artinya hari pertimbangan amal

Macam-macam Hari Akhir dan Tanda-tandanya

a. Qiyamat Sughra ( Kiamat Kecil)
    Qiyamat sughra adalah peristiwa yang terjadi pada alam termasuk manusia, seperti matinya seseorang; terpisahnya jasmani dengan rohani, atau peristiwa-peristiwa yang sering terjadi di sekeliling kita seperti gemba bumi, banjir, longsor dan peristiwa-peristiwa lainnya yang dapat menimbulkan kematian hanya sebagian makhluq.

    1) Tanda-tanda Kiamat Sughra
           a) Diutusnya nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir.
               Rasulullah Saw bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَاشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالوُسْطَى (رواه البخارى ومسلم والترميذى )
Artinya : “Jarak diutusnya aku dengan hari kiamat itu hanya seperti dua jari ini (sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah).” ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmizi)
Dari hadits di atas, maka bisa dipahami bahwa datangnya kiamat sudah dekat.
        b) Penggembala kambing berlomba dalam kemegahan bangunan
        c) Lenyapnya ilmu pengetahuan agama, meluasnya kebodohan.
            Rasulullah Saw bersabda :
اِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ اَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتُ الجَهْلُ وَيُشْرَبُ الخُمْرُوَيَظْهَرَ الزِّنَا (رواه البخارى )
Artinya : “ Di antara tanda-tanda kiamat adalah lenyapnya ilmu, meluasnya kebodohan, banyak diminumya khamr, dan perzinaan terjadi secara terang-terangan ( HR. Bukhari (
        d) Merajalelanya minuman khamr dan praktek perzinaan yang terang-terangan

b. Qiyamat Kubra ( Kiamat besar)
    Kiamat kubra adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya termasuk bumi, langit, matahari, bintang dan planet-planet kehilangan gaya gravitasi sehingga saling bertabrakan.
    1) Tanda-tanda Kiamat Kubra
        a) Terbitnya matahari dari arah barat
        b) Lenyapnya al-Qur’an
        c) Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
        d) Munculnya Dajjal
        e) Rusaknya Ka’bah
        f) Keluarnya binatang ajaib yang bisa berbicara

Perilaku yang Mencerminkan Beriman kepada Hari Akhir

1. Membayar amal
2. Membuang samaph pada tempatnya
3. Membaca Al-Qur’an dan maknanya
4. Memberi sedekah pada orang-orang yang kurang mampu
5. Shalat 5 waktu
6. Shalat tahaju di sepertiga malam
7. Shalat jama’ah dimasjid maupun dimushola
8. Berdzikir
9. Berkumpul dengan orang-orang shaleh
10. Tidak mengejek teman
11. Tidak memukul teman
12. Tidak menggunjing teman
13. Tidak berbicara kotor
14. Tidak meminum-minuman keras
15. Tidak menyekutukan allah dan utusan-utusannya
16. Hormat kepada bapak/ibu guru
17. Hormat kepada orang tua
18. Tidak bebuat zina
19. Shalat tepat waktu
20. Menjalankan ibadah puasa sesuai ketentuan
21. Tidak menggunakan narkoba
22. Memakan makanan yang baik dan halal
23. Memakai baju yang menutupi aurot
24. Menghadapi cobaan dari allah dengan lapang dada
25. Berdoa agar diselamatkan di akhirat

Proses dan Peristiwa Hari Akhir

  • Alam Kubur /Alam Barzakh.
    Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dkubur ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur. Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat )yang pasti dialami oleh setiap manusia.
    Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
    Setiap orang yang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.
  • Kiamat
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ -١٨٧-
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
    Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا -١- وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا -٢- وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا -٣- يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا -٤- بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا -٥- يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ -٦- فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ -٧- وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ -٨-
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
  • Ba’ats
    Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ -٥٢-
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
    Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
وَقَالُواْ إِنْ هِيَ إِلاَّ حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ -٢٩-
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
  • Mahsyar
    Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
    Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
    Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad Saw yang bersedia memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
  • Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
    Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq [84] ayat 7-12.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ -٧- فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَاباً يَسِيراً -٨- وَيَنقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوراً -٩- وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاء ظَهْرِهِ -١٠- فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوراً -١١- وَيَصْلَى سَعِيراً -١٢-
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.
  • Pembalasan ( jaza)
    Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt. di neraka.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩-
    Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
    Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di sorga, mereka akan kekal di sorga selama-lamanya.
  • Surga dan Neraka
    Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di dalamnya dan bersfat kekal. Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.dan beramal shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar kepada Allah Swt. Mereka itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat keras, pedih dan kekal.

Balasan Amal Baik dan Amal Buruk 

  • Balasan amal baik
Bila kita berbuat amal baik kita akan mendapat ganjaran dan masuk surga. Bila kita disurga kita merasa tenang disana. Ini adalah gambaran disurga :
    1. Di dalam surga terdapat sungai-sungai dan mata air yang mengalir
    2. Luas surge seluas langit dan bumi
    3. Penghuni surga mempunyai istri yang suci
    4. Di dalam surga tidak merasa lelah
    5. Di dalam surga merasa bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
    6. Salam adalah ucapan penghormatn di dalam surga
Berikut ini adalah nama-nama surga :
    1. Firdaus
    2. Ma’wa
    3. Khuldi
    4. Na’im
    5. ‘And
    6. Darussalam
    7. Darur Qarar
  • Balasan amal buruk
Apabila seseorang mengerjakan amal jelek (buruk) maka akan mendapatkan siksa dari Allah SWT dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Gambaran neraka seperti di bawah ini :
    1. Minuman berupa air yang mendidih dan tidak melegakan
    2. Makanan berupa pohon yang berduri dan tidak mengenyangkan
    3. Dijaga oleh malaikat yang keras dan bengis
    4. Suara api neraka gemuruh, menakutkan, dan memekakkan telinga
    5. Manusia yang berdosa dan iblis menjadi kayu bakar
    6. Neraka adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya
Nama-nama neraka :
    1. Jahanam
    2. Wail
    3. Huthamah
    4. Sa’ir
    5. Saqar
    6. Jahim
    7. Hawiyah

Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

  1. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk memahami ajaran Allah Swt.
  2. Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kapada Allah Swt.agar mendapatka ridho dan balasan Allah Swt berupa surga, dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar larangan Allah Swt.
  3. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan dunia.
  4. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan waktu hidup di dunia.